Latest Updates

“FEMONA” MENGURANGI RESIKO OSTEOPOROSIS


Osteoporosis adalah suatu penyakit yang menyerang lebih dari 60% wanita di dunia saat memasuki fase menopause. Osteoporosis terjadi karena adanya proses berkurangnya jumlah kalsium yang begitu cepat pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan dapat mengalami kerusakan seperti retak, patah dan lain sebagainya. Pada banyak kasus, usia diatas 35 tahun, tubuh manusia kehilangan 1,5% kalsium tiap tahunnya. Karena itu Osteoporosis tidak hanya diderita oleh wanita saja tetapi kaum pria juga dapat terserang osteoporosis. Tetapi pada fase khusus yang dialami wanita seperti pada masa kehamilan dan menyusui,jumlah kalsium tubuh yang hilang jauh lebih banyak sehingga resiko terkena osteoporosis semakin bertambah besar.

Akar Lepidium Peruvianum Chacon telah digunakan sejak dahulu kala oleh suku Inca sebagai obat saat tulang dan otot sakit. Selama berabad-abad dukun/ahli obat masyarakat Andes telah merekomendasikan manfaat Lepidium Peruvianum Chacon untuk mengobati arthritis yang dianggap sebagai akibat dari pengaruh cuaca/udara dingin. Berdasar penelitian modern, Lepidium Peruvianum Chacon mengandung Kalsium, Fosfor, Silica yang merupakan elemen yang berfungsi dalam pembentukan tulang. Lepidium Peruvianum Chacon telah terbukti dapat membantu proses pembentukan kalsium di tulang.

Pada masa menopause terjadi penurunan kadar estrogen, pada masa ini wanita mengalami penurunan penyerapan kalsium yang menyebabkan ukuran tulang berkurang dan rapuh. Lepidium Peruvianum Chacon yang terkandung dalam “FEMONA” tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan tingkat hormon pada fase menopause tetapi juga mencegah osteoporosis dan memperbaiki kerusakan tulang (mempercepat proses penyembuhan patah tulang).

Sumber : Kepustakaan SKA

0 Response to " “FEMONA” MENGURANGI RESIKO OSTEOPOROSIS "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)