Latest Updates

“FEMONA” MENGATASI SINDROM PRAMENSTRUASI


Sindrom Pramenstruasi atau Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala fisik, psikis/emosional dan tingkah laku yang sering terjadi dalam siklus menstruasi wanita (usia 14 - 50 tahun) pada 7 - 14 hari sebelum datangnya menstruasi, dan akan hilang bila mulai menstruasi (perdarahan). Berdasar riset, terdapat kurang lebih 180 gejala-gejala PMS, tapi yang paling sering dilaporkan adalah: sakit kepala/migrain, badan lemas, perut kembung/mual/kram, sakit punggung/pinggang, payudara nyeri/bengkak/keras, emosi labil, depresi, konsentrasi dan daya ingat menurun, agresif, insomnia, dan lain sebagainya.

Penyebab pasti munculnya sindrom ini memang belum jelas. Namun berdasarkan berbagai riset, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh wanitalah yang dianggap paling bertanggung jawab atas munculnya PMS. Berikut ini sejumlah teori mengenai penyebab PMS :

  • Ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron, dimana hormon estrogen dalam posisi dominan (estrogen dominan)
  • Perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Ini berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita
  • Berhubungan dengan hipoglikemia(kadar gula darah rendah yang abnormal/hypothyroid)
  • Berhubungan dengan hormon pituitari, prostagalandin, dan neurotransmitter di otak
  • Karena kurang asupan vitamin B, Kalsium dan Magnesium

Dengan mengkonsumsi “FEMONA” secara rutin dan teratur, zat-zat aktif alami (alkaloid-alkaloid) dalam Lepidium Peruvianum Chacon yang terkandung dalam "FEMONA” akan bekerja pada poros hipotalamus dan pituitari yang secara bertahap merangsang sistem endokrin untuk mengatur kembali produksi dan distribusi hormon-hormon yang berperan dalam siklus menstruasi hingga tercapai keseimbangan. Lepidium Peruvianum Chacon juga mengandung nilai nutrisi dalam jumlah yang signifikan berupa vitamin(B1, B2, B6 dan lain sebagainya) dan mineral(besi, magnesium, kalsium dan lain sebagainya) yang dibutuhkan wanita dalam menjalani siklus menstruasi yang sehat.

Jika keseimbangan antar hormon-hormon yang berperan dalam siklus menstruasi ini terjaga dengan baik, dan sejumlah nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalani siklus menstruasi yang sehat tercukupi, maka PMS tidak akan muncul lagi. Oleh karena itu penting untuk mengkonsumsi “FEMONA” secara rutin dan teratur dalam jumlah yang cukup.

0 Response to " “FEMONA” MENGATASI SINDROM PRAMENSTRUASI "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)