Banyak perempuan yang mengalami gejala pramenstruasi (PMS) sebulan sekali. Namun beberapa perempuan memiliki bentuk yang lebih parah dari PMS, yang dikenal sebagai premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Perubahan mood yang ekstrem dapat menjadi gejala dari PMDD.
PMDD mempengaruhi sekitar 8 persen dari perempuan selama masa reproduksi. Para perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan depresi dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi tersebut.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara tingkat PMDD dan kadar serotonin yang rendah. Serotonin merupakan sebuah kimia dalam otak yang membantu mengirimkan sinyal saraf.
Gejala PMDD biasanya muncul pada minggu terakhir siklus menstruasi, tetapi dapat mulai membaik dalam beberapa hari setelah mulai menstruasi.
Gejala umum dari PMDD dapat termasuk, antara lain:
1. Perubahan suasana hati dan kecemasan
2. Kemarahan atau lekas marah
3. Perasaan depresi
4. Gangguan tidur dan kelelahan
5. Perubahan nafsu makan
6. Kesulitan konsentrasi
Dokter biasanya meresepkan antidepresan untuk mengobati PMDD, tetapi ada juga solusi alami yang dapat membantu meringankan gejala.
"Perempuan dapat mengambil berbagai suplemen vitamin untuk membantu meringankan masalah PMDD, termasuk vitamin E, kalsium, vitamin B6, dan magnesium. Obat herbal seperti minyak bunga evening primrose dan chaste tree berry juga telah menunjukkan manfaat yang positif untuk membantu meringankan gejala pramenstruasi yang ekstrem," kata Dr Jennifer Landa, seorang ahli dalam terapi hormon bioidentik seperti dilansir dari FoxNewsHealth, Selasa (20/3/2012).
Pil KB telah terbukti membantu mengontrol hormon selama PMDD, namun progesteron mungkin juga dapat menjadi pilihan hormon yang lebih baik. Banyak perempuan mengalami penurunan kadar progesteron pada hari kedua dari siklus menstruasi, yaitu ketika gejala mulai muncul.
"Progesteron tidak hanya membantu meredakan gejala PMDD, tetapi juga dapat membantu meringankan gejala fisik yang terkait dengan PMDD, seperti kembung, nyeri payudara, dan gejala lainnya," kata Dr Landa. (detikhealth)
0 Response to " Saat Datang Bulan Begitu Menyiksa "
Posting Komentar