Latest Updates

3 Faktor yang Bisa Memperburuk Periode Menstruasi

Gejala menstruasi seperti kram perut dan kembung dapat memburuk oleh pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan tertentu bahkan tidak hanya membuat menstruasi lebih berat, tetapi juga meningkatkan risiko terhadap kondisi kesehatan seperti endometriosis dan fibroid.

Endometriosis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan dalam rahim yang dapat menyebabkan infertilitas. Sedangkan fibroid adalah tumor otot yang tumbuh di sisi rahim dan dapat menyebabkan menstruasi berat dan infertilitas.

Para ilmuwan percaya bahwa paparan bahan kimia dalam makanan tertentu menjadi penyebabnya. Seperti dilansir prevention, Kamis (16/8/2012) berikut 3 hal yang dapat memperburuk periode menstruasi:

1. Tabir surya

Tabir surya memang diperlukan untuk memberikan perlindungan terhadap bahaya sinar matahari. Tetapi tabir surya mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat mempengaruhi bagian reproduksi wanita.

Bukti terbaru dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa wanita dengan tingkat tinggi dari benzofenon atau filter UV memiliki risiko endometriosis yang lebih tinggi juga.

Bahan seperti benzofenon biasanya digunakan untuk produk kosmetik dan tabir surya. Kurangi paparan bahan kimia tersebut dengan memilih tabir surya yang alami.

2. Pestisida

Untuk mengevaluasi dampak pestisida terhadap siklus menstruasi wanita, peneliti menganalisa siklus menstruasi dari para wanita petani yang selalu terpapar pestisida. Ternyata pestisida yang digunakan di pertanian juga dapat mencemari pakaian dan mengontaminasi air minum.
3 Faktor yang Bisa Memperburuk Periode Menstruasi


Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida menyebabkan perdarahan menjadi lebih berat dan siklus menstruasi lebih lama. Pestisida yang paling umum adalah atrazin dan glifosat (Roundup) yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi aromatase, enzim yang mengubah testosteron menjadi estrogen.

Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi lebih berat dan menyakitkan. Jika pestisida mengontaminasi air minum, gunakan filter yang dapat menurunkan kadar atrazin dan pestisida lainnya dalam air.

Selain itu cermatlah dalam memilih sayuran dan buah-buahan, pilihlah produk yang organik atau cucilah buah dan sayur hingga benar-benar bersih agar terbebas dari paparan pestisida yang digunakan selama proses pertanian.

3. Konsumsi lemak trans

Lemak trans tidak hanya terbukti dapat merusak kesehatan jantung, namun juga dapat mempengaruhi sistem reproduksi wanita.

Sebuah studi pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dalam kadar yang tinggi, lebih berisiko terhadap endometriosis hingga 50 persen.

Atasi hal ini dengan makan makanan yang mengandung efek sebaliknya, yaitu makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan salmon. Konsumsi tertinggi dari asam lemak omega-3 terbukti dapat mengurangi 22 persen risiko pada wanita yang telah didiagnosis dengan endometriosis. (detikhealth)

0 Response to " 3 Faktor yang Bisa Memperburuk Periode Menstruasi "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)