Latest Updates

PMS , Apa itu ?

Apa itu Sindroma Premenstrual (PMS)?
PMS adalah berbagai gejala fisik dan nonfisik yang dialami seorang perempuan, akibat reaksi tubuh terhadap fluktuasi kadar hormon yang terjadi menjelang menstruasi. Secara medis, hingga kini dilaporkan sekitar 100 gejala PMS, tetapi yang paling sering dialami adalah: nyeri dan kram perut, payudara kencang dan nyeri, kecanduan makanan tertentu, perubahan mood, mudah marah dan tersinggung, merasa depresi, perubahan nafsu makan, sakit kepala ringan, sulit berkonsentrasi,gangguan jerawat pada wajah bahkan gampang lelah dan susah tidur.

Apa Penyebab Sindroma Premenstrual (PMS)?
Sampai saat ini penyebabnya belum begitu jelas diketahui. Tapi ada kemungkinan hal tersebut erat kaitannya dengan perubahan hormonal dalam tubuh. 

Bagaimana Cara Mengatasi Sindroma Premenstrual (PMS)?
  • Kurangi makanan bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
  • Kurangi makanan berupa tepung, gula, kafein, coklat.
  • Perbanyak makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
  • Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
  • Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
Bagaimana Cara Menjaga Kebersihan Selama Menstruasi?
  •  Sering-seringlah mengganti pembalut, setidaknya setiap 4 jam sekali.
  •  Saat membersihkan area 'V', lakukan dengan gerakan membersihkan dari arah depan ke belakang. Hal ini penting untuk dilakukan untuk menghindari perpindahan bakteri, virus dan berbagai pemicu gangguan kesehatan dari saluran pembuangan.

0 Response to " PMS , Apa itu ? "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)