Latest Updates

Jerawatan? Perbanyaklah Makan Ikan dan Kurangi Minum Susu

Walau amat mengganggu penampilan, jerawat yang muncul di wajah jangan dipencet sebab bisa bertambah parah atau malah membekas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga, indeks massa tubuh dan makanan adalah faktor penyebab munculnya jerawat.

Para peneliti dari Centro Studi Gruppo Italiano Studi Epidemiologici in Dermatologia di Italia mengevaluasi pengaruh dari riwayat keluarga, kebiasaan, faktor makanan dan sejarah menstruasi pada peserta penelitian berusia 10-24 tahun.

Data dari 205 orang peserta yang memiliki jerawat sedang sampai parah dibandingkan dengan 358 orang yang tidak berjerawat atau sedikit berjerawat. Hasil temuan menunjukkan bahwa konsumsi susu berlebihanan, yaitu lebih dari 3 porsi per minggu berkaitan dengan peningkatan risiko jerawat. Susu skim nampaknya memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan susu biasa.

Namun mengkonsumsi ikan dapat melindungi diri dari munculnya jerawat. Pria dengan indeks massa tubuh yang rendah juga lebih kecil risikonya berjerawat dibandingkan wanita. Orang yang memiliki keluarga berjerawat lebih besar peluangnya memiliki jerawat dalam taraf sedang sampai berat.

"Kesimpulan penelitian kami menegaskan bahwa ada peran penting dari riwayat keluarga terhadap risiko jerawat. Kami menyarankan bahwa indeks massa tubuh yang lebih rendah nampaknya memiliki efek perlindungan, terutama pria," kata Peneliti Anna Di Landro, MD seperti dilansir Counsel and Heal, Jumat (7/12/2012).

Namun penelitian yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology ini menegaskan bahwa pengaruh faktor lingkungan dan makanan terhadap munculnya jerawat pada remaja masih harus dieksplorasi lebih lanjut.(detikhealth)

0 Response to " Jerawatan? Perbanyaklah Makan Ikan dan Kurangi Minum Susu "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)