Latest Updates

Vitamin untuk Remaja Putri yang Sedang Puber

Selama pubertas terjadi lonjakan pertumbuhan yang cepat pada remaja putri, mulai dari pertumbuhan payudara, menstruasi, perubahan emosi dan jerawat. Beberapa remaja memerlukan vitamin untuk mengatasi masalah pubertas yang muncul.

Pubertas terjadi ketika tubuh seorang gadis mulai berubah menjadi seorang wanita. Kondisi ini biasanya dimulai sekitar usia 8 sampai 13 tahun, sedangkan menstruasi biasanya mulai terjadi pada sekitar usia 10 sampai 15 tahun.

Beberapa suplemen vitamin dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang timbul saat remaja putri mengalami pubertas, antara lain seperti dilansir Livestrong, Selasa (25/10/2011):

1. Zat besi
Anemia atau kekurangan zat besi adalah masalah yang relatif umum di kalangan gadis-gadis remaja pada masa pubertas. Hal ini disebabkan karena laju pertumbuhan yang cepat dan kekurangan zat besi meningkat akibat menstruasi.

Bahkan kebutuhan zat besi untuk wanita usia reproduksi hampir dua kali lipat dibandingkan laki-laki. Gejala kekurangan zat besi antara lain kelelahan, sesak napas, kurang konsentrasi dan mudah tersinggung. Zat besi ditemukan dalam daging, kacang-kacangan, kismis dan biji-bijian.

2. Kalsium
Kebutuhan kalsium pada masa pubertas lebih tinggi dibandingkan di masa kanak-kanak atau dewasa karena pertumbuhan tulang yang cepat terjadi pada tahap ini. Asupan kalsium yang rendah selama masa pubertas dapat mencegah pencapaian puncak massa tulang, yang menyebabkan peningkatan risiko osteoporosis di kemudian hari.

Sumber terbaik kalsium adalah susu dan produk susu, bersama dengan makanan yang diperkaya dengan kalsium.

3. Magnesium
Ketika remaja putri mulai menstruasi, beberapa akan menderita sindrom pramenstruasi (PMS). Gejala-gejala PMS bervariasi, tetapi umumnya adalah lekas marah, ketegangan, perubahan mood dan migrain. Suplemen magnesium dapat meredakan perubahan mood pramenstruasi.(detikhealth)

0 Response to " Vitamin untuk Remaja Putri yang Sedang Puber "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)