Latest Updates

Wanita Jadi Ketakutan Jelang Menopause

Menjelang masa menopause, wanita berusia 35 tahun ke atas merasa takut akan kehilangan ingatan dan nafsu seksualnya. Banyak wanita yang hanya diam saja dan tidak mencari pertolongan medis saat gejala menopause datang.

Berdasarkan survei terhadap 745 wanita yang dimuat dalam The Secret Guide to Women's Health juga diketahui bahwa 28 persen wanita di atas 35 tahun tidak pernah melakukan seks. Jumlah itu pun semakin berkurang pada wanita yang memiliki anak satu atau dua.

Para wanita mengaku faktor pekerjaan sangat mempengaruhi kehidupan seks mereka. Wanita yang bekerja penuh dilaporkan lebih sedikit mencapai orgasme daripada wanita yang bekerja paruh waktu.

Sebanyak 28 persen wanita di atas 35 tahun yang mau memasuki menopause juga takut menjadi pikun dan 26 persennya takut tidak punya hasrat seks lagi.

"Isu menjelang menopause adalah topik yang jarang dibicarakan wanita. Banyak wanita yang mengalaminya hanya diam saja, padahal itu membahayakan kesehatan mentalnya," kata psikolog Barbara Gibbon seperti dilansir Telegraph, Rabu (17/2/2010).

Dalam buku panduan The Secret Guide to Womens Health disebutkan beberapa kondisi yang dialami wanita usia 35 tahun mulai dari menopause, gangguan seks hingga masalah makan.

"Di luar sana banyak wanita yang punya masalah kesehatan tapi tidak pernah mencari bantuan karena dianggap memalukan. Studi ini akan menyadarkan para wanita agar tidak segan-segan mendiskusikan masalah menopause dan segera mencari pertolongan medis saat gejala itu datang," ujar Gibbon.

Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi yang biasa dialami wanita setiap bulan. Wanita yang sudah menopause juga sudah tidak bisa hamil lagi. Wanita menopause sering mengalami kekurangan hormon estrogen.(menopause)

0 Response to " Wanita Jadi Ketakutan Jelang Menopause "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)