Latest Updates

Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa orang mengalami 10 – 11 kali per tahun.  Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri yang mempengaruhi hormon kesuburan.

Siklus menstruasi normal menggambarkan proses yang baik pertumbuhan telur. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 – 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

Wanita umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dalam beberapa tahun pertama menstruasi dan menjelang menopause.

Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita, seperti dikutip Times of India.


  • Berat tidak stabil. Peningkatkan drastis atau penurunan berat badan mempenggaruhi sistem seluruh tubuh. Tentu saja ini juga mempengaruhi hormon yang secara otomatis berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.
  •  Gangguan makan. Kondisi tubuh yang menolak makanan karena ingin membiasakan diri selalu merasa lapar (anoreksia), kebiasaan makan banyak makanan dan kemudian dimuntahkan (bulimia), serta obsesi pada diet yang baik dan diet sehat (orthorexic nervosa) dapat mengganggu siklus bulanan wanita.
  •  Aktivitas berat. Beberapa wanita yang menjalani olahraga berat atau kegiatan yang sangat melelahkan juga berisiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
  •  Stres. Gaya hidup penuh stres, penyakit, keluarga berencana, pengobatan, dan masalah hormon dapat menyebabkan perubahan dalam produksi hormon. Sementara, hormon dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang terjadinya menstruasi.
  •  Menyusui. Wanita yang menyusui selama lebih dari setahun setelah melahirkan tidak akan memiliki siklus menstruasi teratur. Tapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa hamil. Jika ingin menunda kehamilan, jangan meremehkan siklus yang tidak teratur selama masa menyusui. Terus gunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan.
  •  Masalah kesehatan. Faktor lainnya adalah kegagalan pelepasan oleh rahim yang disebabkan oleh operasi, kemoterapi, atau menggunakan terapi radiasi di pinggul wanita. Para ahli juga mengatakan, penyimpangan siklus juga terjadi karena penyakit seperti tuberkulosis, hati, dan diabetes.

Kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengapa wanita mengalami siklus tidak teratur. Cobalah untuk tenang. Mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak pasti. Yang pasti, lakukan tes kehamilan atau pergilah ke dokter.(intisari)

0 Response to " Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)