Latest Updates

Lima Langkah Bagi Keseimbangan Hormon

Keseimbangan hormon berperan penting bagi kondisi fisik dan psikologis. Bila hormon tidak seimbang maka mudah emosional dan sangat sensitif fisiknya.

“Hormon digunakna dalam setiap sel tubuh dan Andalah penyeimbang hormon utama,” menurut dr. Erika Schwartz, penulis buku The Hormone Solution, seperti dikutip Oprah.

Jika Anda merasa sedang emosional, itu bisa pertanda bahwa kondisi hormonal tidak seimbang. Untuk memperbaikinya, cobalah lima langkah berikut.
 

Cukup tidur
    Kualitas tidur di malam hari adalah cara yang paling efektif dan alami untuk menyeimbangkan hormon. “Jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur selama tujuh atau delapan jam, maka hormon tidak akan seimbang,” jelas dr. Erika.

Makan sehat
    Diet memiliki dampak besar pada kondisi hormon. Dr. Erika menyarankan untuk mengurangi konsumsi produk susu guna keseimbangan hormon. Juga kurangi pemanis buatan, alkohol, dan kafein. Lebih baik mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin D dan B, boleh juga dalam bentuk suplemen.

Mengurangi stres
    Istirahat, refleksi, meditasi merupakan cara terbaik mengurangi stres. Cobalah sempatkan diri menenangkan pikiran, bisa dilakukan sebelum beraktivitas atau sebelum tidur.

Olahraga
    “Anda harus bergerak sehingga tubuh memproduksi hormon yang membuat perasaan menjadi lebih baik,” menurut Erika. Jika Anda sudah melakukan olahraga tetapi kondisi emosionnal dan fisik tidak membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter
    Jangan pernah meremehkan kondisi hormonal, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara rinci. Misalnya, kelebihan produksi hormon estrogen dan testosteron bisa menyebabkan depresi dan risiko penyakit tertentu.

Tetaplah menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh agar sehat fisik dan psikologis! (intisari)

0 Response to " Lima Langkah Bagi Keseimbangan Hormon "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)