Latest Updates

Bertahun-tahun Didera PMS dan Nyeri Haid yang Parah

Sudah 5 tahun ini, setiap menjelang haid, Ibu Gunarsi (46 th, ibu rumah tangga, Sidoarjo, Jatim) mengalami tak kurang dari 7 gejala PMS, seperti perut mual, sakit kepala, pinggang/punggung pegal, payudara sensitif, fatigue (lelah/letih/lesu), muncul jerawat serta emosi labil.

Ibu Gunarsi juga mengalami nyeri haid parah yang sudah dideritanya selama 7 tahun. Selain itu, perdarahan haidnya juga over banyak. Bukan hanya itu. Sejak SMU, Ibu Gunarsi juga sering mengalami sakit kepala. Bahkan belakangan ini ia juga sering mengalami sakit saat buang angin maupun BAB.

Dari sebuah iklan di media cetak, Ibu Gunarsi berkesempatan mengenal FEMONA, kapsul herbal organik yang diformulasikan untuk mencegah dan mengatasi berbagai gangguan menstruasi. Selanjutnya, 2 hari menjelang haid, ia mulai minum FEMONA 6 kapsul perhari. Saat haid, nyeri haidnya tidak separah biasanya, bahkan hampir tak terasa lagi di hari berikutnya. Selain itu, badannya juga terasa lebih fit dan saat buang angin serta BAB sudah tidak begitu sakit lagi.

Genap dua blister (20 kapsul), Ibu Gunarsi berhenti konsumsi FEMONA. Baru pada bulan berikutnya, seminggu menjelang haid ia kembali konsumsi FEMONA 2 kapsul/hari. Sejak itu, saat-saat haid Ibu Gunarsi bebas dari PMS dan nyeri haid.

0 Response to " Bertahun-tahun Didera PMS dan Nyeri Haid yang Parah "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)