Latest Updates

Bagaimana “Femona” bisa mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS) ?


PMS ( Premenstrual Syndrome ) adalah gejala-gejala fisik maupun psikis yang sering muncul (7 – 14 hari) menjelang menstruasi. Gejala-gejala tersebut misalnya: pusing, perut mual/ nyeri/kram, badan lemas, sakit pinggang/punggung, payudara bengkak/keras, emosi labil, susah tidur dan lain sebagainya. Penyebab pasti munculnya PMS hingga saat ini masih terus diteliti, tapi berdasarkan berbagai riset modern, ketidakseimbangan hormonlah yang dianggap sebagai penyebab utama munculnya PMS. PMS muncul pada saat terjadi ketidakseimbagan antara hormon estrogen dan progesteron (estrogen dominan) dalam siklus alami tubuh. Faktor lain yang turut memicu kondisi tersebut adalah kurangnya penyerapan nutrisi seperti vitamin B6, Magnesium, EFA’s dalam tubuh serta masuknya fitoestrogen maupun estrogen sintetik dari luar tubuh dan lain sebagainya.

Lepidium Peruvianum Chacon dalam “Femona” memiliki kandungan nutrisi penting (vitamin B1, B2, B6, mineral seperti besi, magnesium, kalsium dan lain sebagainya) dalam jumlah yang signifikan yang dibutuhkan wanita dalam menjalani siklus menstruasi yang sehat. Bahan aktif alami Lepidium Peruvianum Chacon (alkaloida-alkaloida) bekerja pada poros hipotalamus dan pituitari termasuk pada ovarium dan berperan dalam merangsang kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin tersebut memproduksi hormon-hormon termasuk hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi tepat sesuai kebutuhan hingga tercapai keseimbangan.

0 Response to " Bagaimana “Femona” bisa mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS) ? "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)