Latest Updates

12 Tahun Menderita Nyeri Haid dan Ketergantungan Pada Pereda Nyeri

Selama hampir 12 tahun, Ibu Nita (36 th, karyawati, Jakarta) mengalami masa-masa haid yang begitu menyiksa. Di hari pertama haid, dia selalu mengalami nyeri haid yang parah, yang memaksanya minum obat pereda nyeri tiap 3 jam sekali. Kondisi itu dialami Ibu Nita setiap bulan selama 12 tahun.

Suatu hari bos Ibu Nita memberinya FEMONA, kapsul herbal organik yang katanya manjur untuk mengatasi nyeri haid serta berbagai gangguan menstruasi lainnya. Selanjutnya seminggu sebelum haid, Ibu Nita mulai minum FEMONA secara rutin 2 kapsul perhari.

Setelah beberapa hari konsumsi FEMONA, Ibu Nita merasakan ada perubahan positif dalam dirinya. Badannya jadi lebih segar dan tidak mudah lelah. Akhirnya ketika tiba waktunya haid (perdarahan) nyeri haidnya hampir tak terasa lagi, dan Ibu Nita tidak perlu obat pereda nyeri lagi. Bulan berikut, Ibu Nita minum FEMONA lagi dengan pola yang sama, dan ketika masuk waktunya haid, nyeri haidnya sudah hilang sama sekali. Akhirnya ketergantungan pada obat pereda nyeri yang telah dialaminya selama 12 tahun itu kini berakhir.

0 Response to " 12 Tahun Menderita Nyeri Haid dan Ketergantungan Pada Pereda Nyeri "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)