Latest Updates

Menorrhagia, Haid dengan Pendarahan Berat dan Berkepanjangan

Deskripsi

Menorrhagia adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang tidak normal, yaitu perdarahan berat atau berkepanjangan. Meskipun perdarahan menstruasi berat merupakan masalah umum di kalangan wanita premenopause, kebanyakan wanita tidak mengalami kehilangan darah yang cukup berat sehingga didefinisikan sebagai menoragia.

Dengan menorrhagia, setiap periode menstruasi dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup banyak dan kram. Sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika memiliki perdarahan menstruasi begitu berat sehingga takut haid, berkonsultasilah dengan dokter.

Penyebab

Dalam beberapa kasus, penyebab perdarahan menstruasi berat tidak diketahui, tetapi beberapa kondisi dapat menyebabkan menorrhagia. Penyebab umum dapat termasuk:

1. Ketidakseimbangan hormonal
2. Disfungsi dari ovarium
3. Uterine fibroid
4. Polip
5. Adenomiosis
6. Intrauterine device (IUD)
7. Komplikasi kehamilan
8. Kanker
9. Keturunan gangguan perdarahan
10. Obat-obatan
11. Kondisi medis lainnya. Sejumlah kondisi medis lainnya, termasuk penyakit radang panggul (PID), masalah tiroid, endometriosis, dan hati atau penyakit ginjal, mungkin terkait dengan menorrhagia.

Gejala

Tanda dan gejala menorrhagia dapat meliputi:

1. Perlu menggunakan pembalut ganda untuk mengontrol aliran menstruasi
2. Perlu bangun untuk ganti pembalut pada malam hari
3. Perdarahan selama seminggu atau lebih
4. Pembekuan darah besar keluar bersama dengan aliran menstruasi
5. Membatasi kegiatan sehari-hari karena aliran menstruasi berat
6. Gejala anemia, seperti kelelahan atau sesak napas

Pengobatan

Pengobatan khusus untuk menoragia didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk:

1. Kesehatan keseluruhan dan riwayat medis
2. Penyebab dan keparahan kondisi
3. Toleransi untuk obat tertentu, prosedur atau terapi
4. Rencana masa subur
5. Efek dari kondisi pada gaya hidup

Obat terapi untuk menoragia dapat meliputi:

1. Suplemen zat besi
2. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
3. Kontrasepsi oral
4. Progesteron oral
5. Para hormonal IUD (Mirena)

Jika memiliki menorrhagia karena minum obat hormon, dokter mungkin dapat mengatasi kondisi tersebut dengan mengubah atau menghentikan konsumsi obat. Mungkin memerlukan perawatan bedah untuk menorrhagia jika terapi obat tidak berhasil. Pilihan perawatan bedah dapat termasuk:

1. Dilatasi dan kuretase (D & C)
2. Operatif histeroskopi
3. Endometrium ablasi
4. Endometrium reseksi
5. Histerektomi

0 Response to " Menorrhagia, Haid dengan Pendarahan Berat dan Berkepanjangan "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)