Latest Updates

Menstruasi Tidak Teratur? Itu Gejala PCOS!

Sindroma ovarium polikistik atau PCOS (Polycystic ovary syndrome) adalah gangguan hormonal yang sering terjadi pada wanita dan ditandai oleh kista ovarium. Meskipun semua data mengatakan bahwa itu terjadi pada 5-10% wanita saat ini, terutama pada kelompok usia muda. Untuk mengatasi masalah PCOS, Anda harus memahami akar penyebab di balik gangguan hormonal dan gejalanya sehingga dapat segera ditangani, seperti yang dilansir di Healthmeup.

Gejala PCOS:

1. Sulit menurunkan berat badan

2. Mestruasi tidak teratur

3. Tidak subur

4. Penipisan rambut atau kebotakan

5. Jerawat dan masalah kulit lainnya

6. Perubahan suasana hati/moody

7. Lesu

Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter dan mengambil tes darah untuk menentukan tingkat hormonal, dan USG ovarium untuk mendeteksi kista.

Meskipun ada banyak penyebab PCOS, salah satu penyebab PCOS adalah resistensi insulin atau sindroma metabolik. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan pola diet karbohidrat yang berat. Sebagian besar penderita PCOS memiliki kelebihan berat badan. Di sisi lain, banyak orang ramping yang memiliki obesitas perut yaitu ketika ukuran pinggang tidak proporsional atau lebih besar dibandingkan bagian tubuh yang lain. Ini adalah karakteristik dari sindrom metabolik yang disebabkan oleh resistensi insulin.

PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang terkait dengan cara tubuh memproses insulin setelah diproduksi oleh pankreas untuk mengatur gula darah (glukosa).

Resistensi insulin dapat menyebabkan PCOS dalam dua cara berbeda. Resistensi insulin mengurangi sensitivitas insulin di dinding sel Anda. Glukosa harus melewati dinding-dinding sel yang akan diubah menjadi energi. Insulin membantu proses ini, tetapi karena dinding sel telah menjadi tidak peka terhadap insulin, proses ini tidak bekerja.
Glukosa "memantul" dari dinding sel, tidak melewati melalui pintu insulin untuk dibakar sebagai energi. Karena pintu sel hampir tertutup, glukosa berhenti di dalam aliran darah dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dikirim ke hati. Sesampainya di hati, gula diubah menjadi lemak dan disimpan melalui aliran darah ke seluruh tubuh.

Proses ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Inilah faktor kunci dalam menciptakan Sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Gaya hidup sehat dan olahraga secara teratur dapat menghindarkan Anda dari bahaya PCOS, terutama bagi kaum wanita yang masih mengalami menstruasi.(merdeka)



0 Response to " Menstruasi Tidak Teratur? Itu Gejala PCOS! "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)