Latest Updates

Anak Perempuan Kurang Vitamin D Lebih Cepat Dapat Haid Pertama

Anak perempuan yang mendapat haid lebih dini (menarche) cenderung punya masalah kesehatan dan psikososial pada remaja. Kadang haid terlalu dini membuat anak perempuan mengalami kesulitan dalam pergaulan dengan teman sebaya karena dianggap dewasa sebelum waktunya.

Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa gadis yang mengalami menstruasi dini memiliki risiko tinggi terserang penyakit kardiometabolik (jantung) dan kanker, terutama kanker payudara ketika ia dewasa.

Namun penelitian baru-baru ini menemukan kaitan antara rendahnya vitamin D dengan menstruasi dini pada anak perempuan muda. Hasilnya, anak perempuan yang memiliki kadar vitamin D rendah berisiko dua kali lebih mungkin untuk mengalami menstruasi dibandingkan dengan anak gadis yang memiliki kadar vitamin D cukup.

"Di seluruh dunia, telah terjadi penurunan usia menstruasi pertama atau menarche selama bertahun-tahun," kata Eduardo Villamor, profesor epidemiologi University of Michigan School of Public Health seperti dilansir esciencenews, Minggu (14/8/2011).

Awalnya ia mencurigai faktor lingkunganlah yang menjadi penyebabnya karena faktor genetika yang memicu pubertas tidak berubah. "Tapi kami baru mengetahui sedikit tentang pemicu pubertas dari perspektif lingkungan. Jika kita mempelajari penyebab penurunan usia menstruasi pertama, kita mungkin dapat mengembangkan intervensi untuk mencegah menarche dini," kata Villamor.

Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa menarche lebih lambat dialami oleh anak perempuan yang tinggal dekat Khatulistiwa dibandingkan dengan anak perempuan yang tinggal di negara-negara utara. Kebetulan, anak perempuan di negara-negara utara mungkin memiliki kadar vitamin D yang rendah karena paparan sinar matahari terbatas pada musim dingin.

Dalam penelitian itu ditemukan, 57 persen dari anak perempuan dalam kelompok kekurangan vitamin D mencapai menarche selama penelitian. Sedangkan ada kelompok vitamin D-yang memadai sebanyak 23 persen. Dalam segi usia, perempuan yang rendah vitamin D nya mengalami menarche ketika berusia rata-rata 11,8 tahun, sedangkan pada kelompok lain di sekitar usia 12,6 tahun.

"Perbedaan 10 bulan ini cukup substansial karena 10 bulan tidaklah lama, pada usia itu banyak yang terjadi dengan cepat pada tubuh seorang gadis muda," tutur Villamor. Meskipun hasil menunjukkan adanya hubungan antara vitamin D dan menarche tapi belum ditemukan hubungan sebab akibat.

Penelitian yang dilakukan University of Michigan School of Public Health mengukur kadar vitamin D dalam darah pada 242 anak perempuan berusia 5-12 tahun di Bogota, Kolombia. Anak-anak perempuan ini dipantau selama 30 bulan. (detikhealth)


0 Response to " Anak Perempuan Kurang Vitamin D Lebih Cepat Dapat Haid Pertama "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)