Latest Updates

5 Makanan Pereda Kram Perut Saat PMS

Menstruasi bisa sangat tidak nyaman bagi wanita karena mereka sering mengalami nyeri selama siklus bulanan itu. Tidak hanya bagi para wanita yang mengalaminya, tetapi juga untuk orang lain di sekitarnya, karena seringkali wanita mudah marah saat PMS.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American College of Obstericians and Gynaecologist, diketahui hampir 85% wanita mengalami Pre Menstrual Syndrome (PMS) selama hidup mereka. Selain merasa sakit kepala, kembung, kemurungan dan kelelahan, banyak wanita mengalami nyeri perut saat PMS.

Kebanyakan wanita pun sudah tahu, olahraga merupakan cara efektif untuk menghilangkan rasa sakit selama PMS. Sebenarnya, ada metode lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat PMS. Salah satunya, dengan melakukan diet. Bagaimana Anda memilih makanan yang dimakan adalah faktor kunci untuk menghindari sakit saat PMS.

Beberapa makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan kadar natrium tinggi, gula, lemak, dan yang mengandung zat aditif. Makanan ini biasanya ditemukan dalam produk berkafein, keju, dan alkohol. Menurut Sheknows, ada beberapa makanan yang memiliki manfaat untuk menghilangkan rasa sakit selama PMS, seperti berikut ini.
  1. Jus nanas. Kram menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim yang membantu tubuh melepaskan lapisan rahim. Bromelain dalam jus nanas membantu mengendurkan otot-otot, sehingga rasa sakit bisa dihindari. Bromelain sendiri diekstrak dari batang nanas, yang diduga memiliki efek anti-inflamasi. Berdasarkan penelitian di laboratorium, bromelain juga mengandung bahan kimia yang mungkin mengganggu pertumbuhan sel tumor dan memperlambat pembekuan darah.
  2. Biji labu. Kandungan mineral dan seng dalam biji labu bisa menghilangkan rasa sakit di perut. Bahan makanan lain yang mengandung seng adalah makanan laut, daging yang tinggi lemak, dan kacang. Biji labu dan kacang-kacangan juga mengandung banyak vitamin E, yang akan membantu mengurangi peradangan pada lambung.
  3. Sandwich selai kacang. Vitamin E dalam selai kacang dan vitamin B pada roti dapat membantu mengikis kram perut. Vitamin B dalam roti diperoleh dari tepung yang terbuat dari gandum. Lebih baik bila yang digunakan adalah roti gandum, bukan hanya sekadar roti putih.
  4. Tuna. Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat seperti omega-3 juga menjadi solusi bila mengalami kram perut selama PMS. Protein dalam ikan tuna juga dapat menstabilkan gula darah dan mengurangi nafsu makan.
  5. Lobak. Sayuran berwarna putih ini merupakan sumber vitamin E dan C yang dapat mengurangi peradangan. Kandungan kalsium dan mineral lain di dalamnya juga dapat mereakan gejala PMS.(Intisari-Online)






0 Response to " 5 Makanan Pereda Kram Perut Saat PMS "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)