Latest Updates

Cairan Putih Sebelum Haid Pertanda Apa?

Setiap perempuan pasti pernah mengalami keputihan atau keluar cairan dari vagina, terutama sebelum datang bulan. Pertanda apa kondisi tersebut?

Fungsi dasar dari vagina adalah menjadi sarana antara bagian luar dengan rahim dan seluruh sistem internal reproduksi perempuan.

Secara alami sifat dari vagina adalah asam yang disebabkan oleh bakteri baik yang diproduksi tubuh. Bila vagina sehat, maka vagina akan bersih dengan sendirinya dan memproduksi sekresi secara normal.

Dikutip dari Womenshealth.about.com, Rabu (13/10/2010) kelenjar di leher rahim vagina akan menghasilkan sejumlah kecil cairan yang mengalir keluar vagina.

Dalam jumlah yang normal cairan ini bisa membantu membersihkan vagina. Umumnya cairan ini tidak berbau dan akan mengering di pakaian.

Lalu normalkah cairan putih yang keluar sebelum menstruasi?

Cairan putih yang keluar sebelum menstruasi adalah suatu hal yang normal, selama cairan tersebut tidak berbau dan tidak menimbulkan gatal.

Pada umumnya kondisi ini hampir terjadi pada semua perempuan. Karena hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk menjaga vagina agar terbebas dari infeksi.

Saat menstruasi akan segera datang atau sudah mendekati, maka cairan yang keluar bisa jadi menjadi lebih lengket. Dan jika masa menstruasi sudah datang akan ditandai dengan warna cairan yang berubah menjadi coklat, kondisi ini menandai hari pertama menstruasi.

Ketika menstruasi sudah berakhir atau saat akan memulai awal siklus menstruasi, cairan putih yang keluar akan menjadi lebih sedikit. Saat itulah masa ovulasi (masa subur) dimulai, tingkat estrogen dan progesteron akan naik dan turun beberapa kali serta mempengaruhi warna cairan putih atau transparan yang keluar.

Namun jika cairan yang keluar sebelum menstruasi berwarna putih pekat atau agak kekuningan seperti keju dan disertai dengan rasa nyeri serta ketidaknyamanan di dalam dan sekitar vagina, maka kondisi ini bisa jadi diakibatkan oleh infeksi jamur. Jika cairannya berwarna putih keabu-abuan atau kuning dan berbau tak sedap seperti ikan, maka hal ini disebabkan oleh vaginosis bakteri.

Jadi, jika sebelum menstruasi cairan yang keluar tidak menunjukkan gejala lain seperti gatal, nyeri atau bau, maka cairan yang keluar dari vagina tersebut adalah normal.(detikhealth)

0 Response to " Cairan Putih Sebelum Haid Pertanda Apa? "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)