Latest Updates

5 Hal Unik Sebelum Menstruasi

Yang jelas, sebelum menstruasi, wanita bisa menjadi lebih agresif dari biasanya. Bisa juga memilih pakaian yang sedikit lebih seksi dan berani. Bukan hanya itu, Anda bisa saja menghabiskan waktu dengan ‘anak nakal’ daripada orang baik-baik.

Semua itu mungkin saja terjadi ketika Anda sedang ovulasi. Ini adalah masa pelepasan telur yang matang dari rahim ke tuba falopi dan siap untuk dibuahi atau juga dikenal sebagai masa subur. Hal-hal yang unik, biasanya terjadi sebelum menstruasi. Beberapa fakta unik yang biasanya muncul sebelum menstruasi, seperti berikut ini dilansir oleh Shine.
  • Memilih baju lebih seksi. Wanita cenderung membeli pakaian yang ketat dan sedikit terbuka. Ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research. Pakaian wanita yang dipilih lebih ‘berani’, baik dari segi warna, maupun potongan.
  • Menghabiskan waktu dengan ‘anak nakal’. Anda biasanya menolak kencan dengan seorang pria yang tampaknya ‘nakal’. Namun, ketika sedang masa subur, bisa jadi Anda terheran-heran karena Anda bisa dekat dengan mereka. Penelitian menunjukan sekitar 11 hari saat ovulasi, wanita cenderung akan memilih laki-laki yang tidak biasanya untuk kencan.
  • Berbelanja lebih. Fakta ini harus diketahui agar Anda tidak menyesal. Wanita lebih mungkin berbelanja lebih banyak dari biasanya 10 hari sebelum menstruasi. Ini adalah hasil survei di hampir 500 wanita. Alasannya? Wanita mengatasi ketidakstabilan emosi karena fluktuasi hormon dengan berbelanja.
  • Mengenali orang-orang dengan kelainan seksual lebih baik. Menurut sebuah penelitian, wnaita yang sedang dalam masa ovulasi lebih bisa membedakan mereka. Sisi positifnya, wanita bisa mencari pasangannya dengan lebih baik.
  • Lebih sering berfantasi seksual. Wanita lajang memiliki fantasi seksual lebih dari rata-rata saat memasuki masa paling subur dari siklus menstruasi. Pada periode ini, menurut sebuah penelitian dari University of Lethbridge, Kanada, mereka menjadi lebih sering melamun tentang laki-laki, hingga mudah terangsang.(intisari)

0 Response to " 5 Hal Unik Sebelum Menstruasi "

Posting Komentar

Entri Populer

Pengalaman Ibu Rita

Saya mengalami hipermenore yang cukup parah. Tiap haid, perdarahannya banyak dan berlangsung lama. Tepatnya antara bulan Januari - Februari 2009, saya mengalami perdarahan haid yang over banyak dan berlangsung selama 1 bulan, sampai-sampai harus masuk RS lantaran anemia. “Hb-ku drop hingga level 6, dan harus menjalani transfusi darah”.

Pada April 2009, saya kembali mengalami hipermenore, perdarahan haidnya sudah berlangsung selama 3 minggu. Saat browsing di internet, saya menemukan website FEMONA Setelah berkonsultasi selanjutnya saya memutuskan untuk mengkonsumsi FEMONA saat itu juga.

Selama minum FEMONA dengan dosis 6 kapsul/hari. Secara bertahap hari demi hari perdarahannya terus berkurang secara signifikan dan akhirnya berhenti total pada hari keempat. Sejak itu saya terus konsumsi FEMONA dengan dosis pemeliharaan kesehatan (2 kapsul/hari), dan hingga saat ini saya tidak pernah mengalami hipermenore lagi. (Rita Marinna,36 th, IT-Application Developer, Jakarta)

Pengalaman Ibu Linda

Tiga tahun lebih siklus menstruasi saya tidak teratur. Haid saya datangnya 3- 4 bulan sekali, bahkan pernah sampai 6 bulan. Saya sudah coba periksa ke dokter, dan hanya haid kalau minum obat dari dokter. Tapi setelah obatnya habis, haid saya kacau lagi. Sampai akhirnya pada 15 Februari 2009, saya mulai konsumsi Femona.

Setelah 13 hari minum Femona secara rutin setiap hari dengan dosis @ 2 kapsul setiap pagi dan sore, akhirnya saya dapat haid lagi. Selama 3 hari pertama haid, darah yang keluar banyak sekali tapi selanjutnya normal. Sejak itu , siklus haid saya normal hingga sekarang. (Linda, 28 th, karyawati, Bandung)

Pengalaman Ibu Dona

Saya sudah 20 tahun mengalami PMS. Setiap menjelang haid, saya selalu mengalami berbagai gangguan seperti perut mual, kepala sakit, badan lemas, pinggang nyeri dan pegal-pegal serta emosi labil. Sudah 20 tahun juga saya mengalami nyeri haid yang cukup parah yang kadang-kadang membuatnya sampai pingsan. Selama itu pula saya lebih banyak mengandalkan obat-obat pereda sakit untuk mengatasi penderitaan akibat berbagai gangguan menstruasi yang dialaminya.

Persis seminggu menjelang haid, saya mulai konsumsi FEMONA dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari. Setelah konsumsi FEMONA, hari demi hari saya merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh. Secara bertahap gejala-gejala PMS mereda dan akhirnya hilang. Kemudian saat mulai perdarahan haid, saya meningkatkan dosis konsumsi FEMONA hingga 2 x 2 kapsul /hari. Dan hasilnya adalah nyeri haid parah yang biasa dialami sudah tak terasa lagi. (Ibu Donna, 39 th, wiraswastawati, Medan)